Kamis, 25 April 2013

Palu Menghancurkan Kaca


"Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja."



Apa makna dari pepatah kuno diatas?

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!

Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Kamis, 21 Maret 2013

KETULUSAN DARI SEORANG TUKANG BANGUNAN


Saat seseorang mendapat pekerjaan sulit, dia akan mengerahkan seluruh kemampuannya. Tetapi saat mendapat pekerjaan mudah, seseorang cenderung menyepelekannya.

Ada dua orang pemuda yang mendapat pekerjaan sebagai tukang bangunan. Proyek yang harus mereka jalankan adalah membangun sebuah rumah milik saudagar kaya. Pemuda pertama, yang bertubuh besar mendapat tugas membuat pintu dan kayu. Sedangkan pemuda kedua yang bertubuh kecil mendapat tugas mengaduk semen dan menyusun batu bata.

Pemuda pertama senang karena menganggap pekerjaannya sangat mudah dan tidak perlu banyak tenaga, pemuda kedua tidak banyak mengeluh karena dia berpikir akan memberikan yang terbaik.

Saat tiba di lokasi pembangunan, sang pemuda pertama sangat terkejut karena rumah yang dibangun ternyata rumah model kuno, memerlukan pintu dan jendela yang penuh ukiran. Sang mandor langsung mengajarkan cara mengukir pada pemuda pertama. Meskipun telah diajarkan berkali-kali, sang pemuda pertama tidak bisa mengukir dengan baik, karena sejak awal dia berpikir bahwa pekerjaannya mudah sehingga menyepelekan.

Berbeda dengan pemuda kedua, dia bisa mengaduk semen dan menyusun bata dengan baik walaupun hanya diajarkan sesekali.

Timbul niat untuk bertukar posisi. Pemuda pertama menawarkan diri untuk menggantikan si pemuda kedua, merekapun bertukar pekerjaan.

Saat sore tiba, sang mandor kembali ke rumah yang dibangun. Dia terpesona dengan satu pintu yang memiliki ukiran halus dan indah. “Siapa yang membuat ukiran ini?” tanya sang mandor. Pegawai yang lain langsung menunjuk ke arah pemuda dua.

Sang mandor langsung menghampirinya lalu bertanya bagaimana si pemuda yang tidak memiliki latar belakang mengukir bisa menghasilkan ukiran pintu yang indah.

“Bagi saya, sederhana saja pak,” ujarnya dengan wajah yang rendah hati. “Lakukan semuanya dengan tulus dan jangan pernah meremehkan apapun. Dengan begitu, saya lebih mengerti saat diajarkan dan bersungguh-sungguh mengerjakannya,” lanjut sang pemuda. “Jika kita bekerja dengan kesungguhan hati, maka hasilnya akan luar biasa,”

Hal yang paling menakutkan bukanlah mendapat pekerjaan yang sulit, tetapi mendapat pekerjaan yang mudah. Karena saat mendapatkan pekerjaan yang mudah, kita cenderung meremehkannya.

Satu pelajaran hebat dari seorang tukang bangunan. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi kita semua.

Sabtu, 16 Maret 2013

Kisah Dari Benang Sulam


Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang meyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya,
apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang meyulam sesuatu di atas
sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah
benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, "Anakku,
lanjutkanlah permainanmu,
sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, kamu akan
kupanggil dan
kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari
atas."

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu sembrawut
menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, "Anakku, mari ke
sini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,
dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah
sekali.
Aku hampir tak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah
benang-benang ruwet.

Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang ruwet dan kacau,
tetapi engkau tidak menyadari bahwa dia atas kain ini sudah ada gambar yang
direncanakan, sebuah pola,
ibu hanya mengikutinya." "Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat
melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada ALLAH,
"apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Dan aku membantah, "Tetapi
nampaknya hidup ini ruwet,
benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna
yang cerah?
Kemudian ALLAH menjawab, "kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga
menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini.
Suatu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di
pangkuan-Ku,
dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku!"

SERING KALI KITA TIDAK MENGERTI APA YANG ALLAH INGINKAN DALAM HIDUP KITA ..
TAPI PERCAYALAH BAHWA SEMUA YANG TELAH DIA IJINKAN TERJADI DALAM HIDUP KITA
ADALAH YANG TERBAIK.

Kisah Piring Kayu


Disebuah keluarga, ada seorang kakek tua yang hidup bersama anak, menantu dan seorang cucu laki-laki. Penglihatan si kakek sudah kabur. Ia sudah tidak dapat mendengar dengan baik. Lututnya sudah mulai bergetar.
Jika ia duduk dekat meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok. Kadang-kadang ia lupa pula sup di atas taplak meja. Dari dalam mulutnya selalu saja sup itu mengalir lagi keluar.

Anak laki-laki dan menantu perempuannya merasa jijik dengan hal itu. Oleh sebab itu kakek tua itu akhirnya duduk sendirian di sudut, di belakang sebuah tungku api. Mereka memberi makan hanya dengan mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang cukup dan tentu saja ia tetap
lapar dan haus. Ia melihat apa saja yang ada di meja makan dengan sedih, selanjutnya keluarlah air matanya.

Suatu ketika jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mengumpat dan mencaci-maki. Tapi, kakek tua itu tidak berkata sedikit pun. Ia membiarkan
semuanya terjadi. Lalu Menantunnya itu membelikannya sebuah piring yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Piring kayu ini dapat membuat si kakek tua lebih tenang karena tidak dapat pecah.

Suatu hari cucunya yang masih berumur empat tahun mengumpulkan batang-batang kayu di tanah.

"Apa yang sedang kamu buat, Nak ?" tanya ayahnya.

"Saya sedang membuat sebuah piring kayu ," jawab anaknya polos, "dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah besar."

Sejurus kemudian ayah dan ibunya saling bertatapan dan mereka mulai menangis. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek tua ke meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak berkata apa-apa, ketika sedikit saja makanan atau minuman tumpah ke lantai.

Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita, bahwa seberapa menjengkelkan, menyebalkan bahkan lebih buruk dari itu perasaan kita terhadap orang tua kita.....ketahuilah bahwa mereka-lah orang yang telah melahirkan kita.

Minggu, 17 Februari 2013

Nilai Sebuah Kehidupan


Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

=================================================

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Selasa, 12 Februari 2013

Diamnya Sang Suami




Tak seperti perempuan yang spontan dan lebih terbuka mengungkapkan isi hatinya saat sedih ataupun gembira, para suami lebih cenderung untuk diam, menanggapi banyak hal hanya dengan hanya sekedar tersenyum dan atau bersikap secukupnya. Sifat tertutup yang kebanyakan dimiliki para suami juga membuat mereka hanya bisa membagi perasaan dengan orang terdekat dan dikasihi. Nah, saat mereka kehilangan orang terdekatnya itulah, mereka biasanya lebih merasa kesepian karena tak ada lagi teman untuk berbagi. Bahkan lebih kesepian dibandingkan dengan para wanita.

Istilah lelaki adalah mahluk jantan dan kuat menjadikan para suami itu memiliki kekuatan lebih untuk menyimpan rasa sakit hatinya walau bagaimanapun menyakitkan. Kebanyakan Orang melihat mereka akan tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya, tanpa harus ekspresif menunjukkan raut wajah sedih atau kecewa.

Demikian halnya jika suami sedang menghadapi masalah. Kebanyakan dari mereka akan lebih memilih menyelesaikannya sendiri dan atau hanya dengan orang yang paling dipercayanya. Dan ketika mereka harus bersedih, mereka akan memastikan dahulu bahwa tak ada satu orang pun yang tahu karena beliau beliau itu akan lebih memilih menangis diam-diam. Sebagian mungkin karena tak ingin dicap sebagai lelaki yang lemah. Itulah kenapa suami jarang menunjukkan sensitivitasnya di depan orang banyak. Hal ini sangat berbeda sekali dengan para istri yang terkadang bisa curhat dengan siapa saja dan di mana saja.

Maka, bersyukurlah menjadi seorang istri dan wanita, karena semua orang akan memaklumi semua tangisan, curhatan, dan sikap ekspresif. Saat perempuan menghadapi masalah,dukungan pun datang dari sana-sini. Hal ini akan sangat berbeda dengan para suami yang cenderung lebih suka menghadapinya sendiri. Beliau beliau itu biasanya mempunyai jurus jitu dan akan lebih nyaman untuk mengobati kesedihan, seakan akan gaya tersebut mampu menunjukkan kepada dunia bahwa mereka baik-baik saja.

Sebagian dari para suami mungkin akan memilih teman untuk berbagi masalah mereka. Pernahkah anda mendengar bahwa bagi para lelaki, terutama yang belum berkeluarga, bahwa dunia mereka adalah saat bersama dengan teman temannya. Hal ini mungkin saja akan tetap berlangsung saat para lelaki sudah menjadi suami. Jadi alangkah kurang pas jika mungkin anda memberikan pilihan kepada mereka untuk memilih antara anda atau teman-temannya. Sesekali memberikan rehat sejenak untuk mereka berkumpul dengan teman temannya adalah perlu. Karena, dengan berkumpul dengan teman adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk melupakan masalah dan mengembalikan semangat mereka setelah mungkin berada pada keadaan terpuruk.

Hal lain yang bisa membuat para suami terhibur adalah dengan melakukan kegiatan yang merupakan hobi mereka. Menurut penelitian, para lelaki dan hobi merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Jika mereka suka main bola,otomotif atau apapun, mereka akan sangat berkeinginan untuk bisa mengisi waktu kosong yang biasa mereka habiskan bersama Anda. Maka dari itu, berikan jeda untuk para suami agar merasakan kegembiraan dengan hobi dan kegiatan favoritnya. Hal ini juga sebagai penghargaan atas kerja keras mereka selama ini dalam menghabiskan waktu dan pikiran yang selalu terfokuskan untuk keluarga.

Jumat, 08 Februari 2013

Kisah Paku dan Pagar


Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung
penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap
kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.
Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.
Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:
”Anakku, kamu sudah berlaku baik,
tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.
Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.
Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.
Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu.”
Jika kau berkata: “Aku menyesal,”
tataplah mata lawan bicaramu.
Jangan permainkan harapan orang lain.
Mungkin kau bisa tersinggung,
tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu.
Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.

Kamis, 31 Januari 2013

Dari Sebuah Sapu Lidi


Saat itu hari menjelang sore. Di sebuah surau, terlihat seorang lelaki tua bersama beberapa orang anak remaja. “Sekarang Abah mau menerangkan satu hal yang sangat penting dalam hidup kalian,” ujar lelaki yang menyebut dirinya Abah tersebut.

“Apa itu teh Abah?” tanya salah seorang anak. “Sebelum menjawab pertanyaan, Abah ingin setiap kalian membawa sebuah sapu lidi,” jawab Abah. Anak-anak itu terlihat sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Abah, tapi akhirnya mereka pun menuruti keinginan Abah. Masing-masing anak kembali ke rumah untuk mengambil sapu lidi.

“Nah, syukurlah kalian telah memegang sapu lidi,” ujar Abah sambil memandangi anak-anak yang berjumlah empat orang tersebut. “Tugas kalian adalah menyapu halaman masjid ini sebersih mungkin. Agus menyapu bagian depan, Apud menyapu bagian kiri, Nana yang bagian kanan, dan Roni bagian belakang,” kata Abah dengan rinci. Ia pun melanjutkan, “Abah beri kalian waktu selama tiga puluh menit untuk menyapu, setiap satu menit kalian harus mencabut sebatang lidi, dan setiap sapu harus terdiri dari tiga puluh batang lidi. Siapa yang paling banyak menyapu dan paling cepat, maka ia akan mendapatkan hadiah”.


Segera saja keempat anak itu mengerjakan apa yang diperintahkan Abah. Dengan tekun dan gesit mereka menyapu halaman sekitar masjid yang cukup luas. Setiap satu menit Abah menepuk tangan sebagai tanda agar keempat muridnya mencabut sebatang lidi. Begitulah proses tersebut berlangsung. Batangan lidi yang berjumlah tiga puluh tersebut, satu demi satu hilang seiiring berlalunya waktu. Pada hitungan ketiga puluh, kumpulan lidi tersebut habis semua.

Setelah itu Abah memeriksa hasil kerja keempat muridnya. Tenyata hasilnya berbeda-beda. Ada yang mampu menyapu seluruh halaman, ada yang hanya setengah, bahkan ada yang hanya sedikit. Abah hanya tersenyum saja. Sejenak kemudian dia memanggil keempat anak tersebut.

“Anak-anakku, Abah lihat kalian sudah menyapu dan hasilnya pun Abah rasa cukup menggembirakan. Halaman masjid menjadi bersih, walaupun Abah melihat bahwa sebagian dari kalian tidak berhasil membersihkan sampah secara keseluruhan,” ungkap Abah.

Setelah semuanya berkumpul, Abah bercerita kembali, “Ketahuilah anakku, bahwa salah satu harta yang Allah berikan kepada manusia adalah waktu. Ia adalah modal terbesar yang harus kita gunakan sebaik-baiknya. Barangsiapa yang mampu memanfaatkannya secara baik, maka ia akan bahagia hidupnya; tapi barangsiapa menyia-nyiakan waktunya maka ia akan sengsara.

“Abah, apa hubungan antara waktu dengan sapu lidi?” tanya seorang muridnya. “Itulah yang akan Abah terangkan kepada kalian,” kata Abah. Ia pun melanjutkan petuahnya, “Hidup seorang Muslim itu seperti sapu lidi yang kokoh. Setiap hari satu batang lidi gugur, sampai pada satu saat tidak ada lagi lidi yang tersisa. Jadi lidi ini dapat dianalogikan dengan waktu yang membentuk hidup kita. Kalau kita memboroskannya berarti lidi itu hilang tanpa kita sempat menyapu. Karena itu, menyapulah sebanyak dan sesering mungkin sebelum lidi-lidi itu berguguran. Gunakanlah waktu muda kalian untuk berkarya besar, sebelum datangnya waktu tua saat kalian tidak mampu lagi berbuat apa-apa”.

Senin, 28 Januari 2013

Kisah dari Sebotol Kecap


Dikisahkan ada seorang pengusaha kaya yang tampak bahagia. Uang bukan masalah baginya. Usahanya maju, dia jarang rugi, hampir semua bisnisnya mendatangkan keuntungan berlipat. Seakan-akan, uang itu mengejar-ngejar dirinya. 

Dia pun memiliki istri yang cantik, anak-anak yang sehat dan lucu. Akan tetapi, di balik kesuksesannya itu ada banyak perilaku buruk yang dia lakukan. Pengusaha ini gemar melakukan maksiat. 

Karena berkantong tebal, dia dengan mudah bisa bergonta-ganti pasangan alias main perempuan, melakukan kecurangan dalam bisnis, mengonsumsi makanan dan minuman haram, dan beragam kemaksiatan lainnya.
Sampai suatu ketika, dia mengalami sebuah peristiwa yang mengubah hidupnya. Anaknya yang berusia tiga tahun meninggal dunia karena kecelakaan yang disebabkan keteledoran dirinya. Peristiwa itu membawa perubahan dalam dirinya.

Dia bertobat dan bertekad untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa dia lakukan. Dia pun mulai belajar melakukan shalat, pergi ke masjid, melaksanakan puasa Ramadhan, dan sebagainya.

Di tengah upaya perbaikan diri itulah, krisis moneter yang menghantam pada tahun 1998 telah membawa perubahan drastis dalam bisnisnya. Perlahan, tetapi pasti, dia mengalami kebangkrutan. Satu per satu perusahaan miliknya gulung tikar dan berpindah tangan.
Utangnya membengkak sehingga tabungan dan depositonya di bank serta properti dan kendaraannya habis untuk menutupi utang-utangnya itu. Jika sebelumnya kata "gagal" dan "rugi" seakan menjauh darinya, sekarang kedua kata itu seakan lekat dengannya. 

Jika sebelumnya gelimang rupiah demikian mudah dia dapatkan, sekarang uang recehan pun seakan enggan mendekat kepadanya. Telah berkali-kali, dia mencoba bangkit, merintis kembali bisnisnya, tetapi berkali-kali pula dia gagal. Tumpukan emosi negatif seakan tumpah ruah di otaknya.

Dalam kesulitan hidup yang mengimpit tersebut, dia mempertanyakan keadilan Tuhan. Saat tenggelam dalam kemaksiatan, begitu mudahnya rezeki didapat, tetapi setelah meninggalkan kemaksiatan, rezeki pun ikut meninggalkan dirinya.
"Apakah ada yang salah? Ke mana doa-doa yang selama ini dia panjatkan? Apakah Tuhan tidak mendengar atau tidak sudi mengabulkan doaku? Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang serta akan mengabulkan doa-doa dari setiap hamba-Nya?"

Begitu keluhnya. Memang, di tengah kesulitan itu, kuantitas ibadah semakin berlipat-lipat. Namun, itu semua seakan belum cukup untuk mengembalikannya pada "kehidupan normal".
Berkali-kali, dia mendatangi ustaz dan kiai untuk meminta doa dan nasihat. Saat diberi doa atau amalan tertentu, dia akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Namun, lagi-lagi semuanya berakhir dengan kekecewaan. Dia pun mulai meragukan para kiai dan ustaz tersebut yang katanya hanya pandai berteori. Mana buktinya?

Di ambang keputusasaan, pertolongan Allah pun datang melalui salah seorang kenalannya. Dia adalah seorang dosen agama di sebuah perguruan tinggi ternama. Dosen itu tidak membawakannya uang, menawarkan kerja sama bisnis, atau hal lain yang bersifat materi. 



Namun, dia membawa nasihat yang mampu mengubah paradigma berpikir mantan pengusaha kaya ini. Tidak banyak dalil yang dia ungkapkan. Dia hanya memberikan analogi dan perlambang saja. Katanya,
"Seseorang tidak bisa mengisi botol penuh kecap dengan air putih, sebelum kecapnya dibuang terlebih dahulu. Baru setelah itu, kita bisa memasukkan air putih. Itu pun masih ada sisa-sisa kecap yang belum terbuang sehingga air yang kita masukkan masih akan bercampur dan berwarna hitam. Air itu harus dibuang lagi sehingga botol benar-benar bersih dari kecap. Baru setelah itu, air yang kita masukkan benar-benar bening karena tidak tercampur lagi dengan kecap.
Analoginya, kecap itu adalah harta yang kita miliki dan air putih itu adalah doa dan amal ibadah yang kita lakukan. Antara maksiat dan kebaikan tidak akan mungkin bisa bersatu. Karena itu, ketika seseorang ingin menyucikan dirinya, semua kotoran yang ada dalam diri dan harta harus dibuang dan dibersihkan.

Ada banyak skenario Tuhan untuk 'membersihkan' harta seseorang sehingga harta kotor yang dimilikinya benar-benar terkuras, mungkin dibangkrutkan usahanya, kena tipu, dan sebagainya. Andaipun semuanya sudah terkuras, boleh jadi masih ada kotoran yang masih tersisa dalam diri dan harta. Allah Swt. akan meinbersihkannya dengan penyakit, musibah, atau lainnya, sembari dia menahan rezeki dari orang itu. Nah, ketika dia sudah benar-benar bersih, Allah Swt. akan membukakan jalan rezeki yang halal kepadanya. Yang jadi masalah, apakah kita sabar atau tidak dalam proses pembersihan itu?"

Nasihat ini mampu menjawab pertanyaannya selama ini tentang keadilan Tuhan, tentang ijabah doa, tentang makna pertobatannya. Allah Ta'ala. mengambil sebagian besar kekaya-annya bukan karena Allah benci, melainkan Allah amat sayang dan cinta kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat. 

Sebabnya, bagaimana mungkin mengisikan nasi dan sup yang lezat ke dalam mangkuk yang blepotan dengan kotoran. Tentu sangat bijak jika mangkuk itu dibersihkan terlebih dahulu. Begitu pula qada Allah, sebelum menuangkan limpahan rahmat dan ampunan-Nya, dia akan membersihkan orang tersebut dari jelaga kemaksiatan yang masih hinggap dalam diri dan hartanya.

Beberapa tahun berlalu, mantan pengusaha kaya ini sudah berada kembali di jalur kesuksesan bisnisnya. Walau belum sesukses dahulu, tanda-tanda ke arah itu sudah mulai terlihat di hadapannya. Ibaratnya, dia tengah mengisi botol nasibnya dengan air putih keberhasilan setelah dia menumpahkan hitamnya air kemaksiatan.

Rentetan kegagalan dalam bisnis telah membawa perubahan positif dalam diri pengusaha ini walau sebelumnya dia nyaris jatuh pada keputusasaan. 

Filosofi botol kecap yang disampaikan temannya telah membuka sudut pandang baru terhadap makna ujian dan makna hidup yang sebenarnya. 

Dalam bahasa manajemen, pengusaha ini telah mengalami reinventing atau menemukan kembali tujuan hidupnya.

Senin, 14 Januari 2013

Kisah Bunga Mawar dan Pohon Bambu


Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga. Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat harum. Dengan warna-warni yang cantik, banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar. Tidak sedikit pengunjung taman meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar. Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan, semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.



Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari, bentuk pohon bambu yang begitu saja, tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu. Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni banyak orang.

“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau, aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki aroma yang harum, selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,” lanjut sang bambu dengan nada sedih.

Mawar yang mendengar hal itu tersenyum, “Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu, bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku sebenarnya iri denganmu,”

Sang bambu keheranan, dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya. Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”

“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat, kau punya batang yang sangat kuat, saat badai datang, kau tetap bertahan, tidak goyah sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku, kami sangat rapuh, kena angin sedikit saja, kelopak kami akan lepas, hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.

Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar, kamu selalu dicari orang. Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para gadis,”

Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu, aku akan layu beberapa hari kemudian, tidak seperti kamu,”

Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”

“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng, “Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air. Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu, kamu menghidupkan banyak tanaman,” lanjut sang mawar. “Aku jadi heran, dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu bahagia, bukan iri padaku,”

Bambu mengangguk, dia baru sadar bahwa selama ini, dia telah bermanfaat untuk tanaman lain. Walaupun pujian itu lebih sering ditujukan untuk mawar, sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu. Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya, dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.

Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri, apalagi jika berguna untuk orang lain.

Kamis, 10 Januari 2013

Berat Segelas Air


Saat Stephen R. Covey mengajar tentang Manajemen Stress, dia bertanya kepada para peserta kuliah,

“Menurut anda, kira-kira berapa berat segelas air ini?” Jawaban para peserta sangat beragam, mulai dari 200 gram sampai 500 gram.



“Sesungguhnya yang menjadi masalah bukanlah berat absolutnya. Tetapi berapa lama anda memegangnya,” ungkap Covey.

“Jika saya memegangnya selama satu menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan saya akan sakit. Jika saya memegangnya selama satu hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya,” lanjutnya.

“Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat. Jika kita membawa beban terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu terasa meningkat beratnya,” ungkap Covey.

”Yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut. Istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sehari-hari, tinggalkan beban pekerjaan anda. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok,” lanjutnya.

“Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak. Setelah beristirahat, nanti dapat diambil lagi. Hidup ini sangat singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya. Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di dalam hati kita,” kata Covey.

Rabu, 09 Januari 2013

Oh... Ayah Aku Sudah Capek!!



Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Oh Ayah, ayah” kata sang anak…

“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capek, sangat capek …

aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”

” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain,

jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Tentang Kaya dan Miskin



Suatu ketika seorang ayah dari keluarga kaya raya, bermaksud memberi pelajaran bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya. Merekapun menginap beberapa hari di rumah keluarga petani yang miskin di sebuah dusun di tepi hutan.

Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya. "Bagaimana perjalanan kita?" Jawab sang Anak, "Oh sangat menarik ayah."

"Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?" Sang ayah bertanya.

"Ya ayah", sahut sang anak.

"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini?" Tanya sang ayah.

Sang anak menjawab, "Yang saya pelajari kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu. Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas… Kita punya lampu untuk menerangi taman kita, mereka punya bintang yang bersinar di malam hari. Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup, mereka hidup bersama alam. Kita punya pembantu untuk melayani kita, tapi mereka hidup untuk melayani oran lain. Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita, mereka punya banyak teman yang saling melindungi".

Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya. Lalu sang anak melanjutkan,
"Terima kasih ayah, karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita".

Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?
Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki, dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki. Bersyukurlah walau sekecil apapun rezeki yang kita peroleh…

Kisah Inspiratif : Cangkir dan Kopi




Beberapa orang alumni sebuah Universitas yang telah mapan dalam karir dan kehidupannya berkumpul dalam suatu reuni. Mereka memutuskan untuk mengunjungi salah satu dosen “tua” yang pernah menjadi pengajarnya.

Percakapan yang terjadi begitu seru dan menyenangkan sampai kemudian berlanjut pada masalah tekanan dalam pekerjaan mereka dan hidup mereka.


Agar tidak larut dalam stress, sang dosen bermaksud menawari mantan mahasiswanya tersebut untuk minum kopi. Sang dosen pun pergi ke belakang dan membawa kembali seteko besar kopi dengan banyak cangkir. Cangkir dan gelas yang dibawa sang dosen tersebut mulai dari cangkir porselen, plastik, gelas dari yang paling murah sampai peralatan minum yang paling mahal. Sang dosen pun mempersilahkan mantan mahasiswanya untuk mengambil sendiri kopi yang ingin diminumnya.

Setelah semua memegang kopinya masing masing, sang dosen berkata, “Saya lihat Anda semua mengambil gelas-gelas terbaik bahkan gelas dan cangkir termahal serta meninggalkan gelas dan cangkir yang biasa dan murah. Normal bagi kalian, karena memang kalian hanya menginginkan yang terbaik untuk kalian dan keluarga kalian. Padahal yang kalian akan minum adalah kopi, bukan cangkir atau gelasnya. Tapi dengan sadar atau tidak kalian lebih memilih gelas atau cangkir yang lebih baik, bahkan tampak dari masing-masing kalian saling melihat cangkir teman-teman kalian.”

“Sekarang akan saya jelaskan, Hidup adalah kopi, dan pekerjaan, uang serta posisi dalam masyarakat adalah gelas. Mereka hanyalah alat untuk membawa dan mewadahi hidup, sementara hidup sendiri tidak berubah,” jelas sang dosen. “Terkadang dengan hanya berkonsentrasi pada cangkir atau gelas, kita gagal menikmati kopi di dalamnya.”

“Janganlah gelas atau cangkir mempengaruhi Anda… nikmati saja kopinya.”

LIKE and SHARE..!!!

Semoga bermanfaat

Sabtu, 05 Januari 2013

13 Fenomena Langit Wajib Tonton di 2013


Tahun 2012 telah berakhir, beberapa orang mungkin bertanya-tanya apa yang akan muncul di langit pada 2013. Fenomena apa yang mungkin kita bisa saksikan di langit?

Saya telah memilih 13 "pemandangan langit" terbaik pada 2013 versi saya, meski tidak semuanya akan terlihat di setiap wilayah (Anda mungkin harus melakukan perjalanan untuk melihat semua gerhana).


Foto David Kingham/DavidKinghamPhotography



Tahun 2013 juga menjanjikan kemungkinan dua komet bersinar terang: PANSTARRS dan ISON. Seperti yang dikatakan astronom, komet terkenal berubah-ubah, kita hanya bisa menebak seberapa terang mereka dan berapa lama ekor mereka akan terlihat. Kita hanya harus menunggu dan melihatnya.

Secara umum, tahun 2013 menjanjikan 12 bulan yang seru untuk penikmat langit.

21 Januari: Bulan terlihat sangat dekat/konjungsi Jupiter
Bagi warga Amerika Utara, ini hal yang benar-benar menakjubkan. Fenomena ini dapat dengan mudah terlihat bahkan dari kota-kota yang terang. Bulan terlihat bersinar tidak utuh, hanya 78 persen bersinar, akan melewati kurang dari satu derajat ke selatan dari planet Jupiter, planet terbesar dalam tata surya kita.

Kedua benda bercahaya ini akan terlihat sangat dekat di langit malam sehingga bisa dilihat oleh semua. Hal yang lebih menarik adalah ini akan menjadi konjungsi Bulan-Jupiter terdekat hingga 2026!

2-23 Februari: Pemandangan malam terbaik Merkurius
Merkurius, planet terdalam yang "sukar dipahami", akan bergerak cukup jauh dari silau matahari sehingga akan mudah terlihat di langit barat, segera setelah matahari terbenam. Pada 8 Februari malam Merkurius akan terlihat dalam kurang dari 0,4 derajat dari planet yang jauh lebih redup, Mars.

Merkurius akan tiba di perpanjangan terbesarnya dari matahari pada Feb.16. Planet ini akan sangat terang (-1.2 sampai -0.6 magnitudo) sebelum tanggal ini dan akan memudar dengan cepat hingga +1.2 besarnya setelah itu.


Foto: SPACE.com/Hunter Davis


(Astronom mengukur kecerahan objek langit menggunakan magnitudo, sebuah skala terbalik yang angka lebih rendah berhubungan dengan objek yang lebih terang. Magnitudo negatif menunjukkan tingkat terang yang luar biasa.)

10-24 Maret: Penampakan terbaik komet PANSTARRS!
Komet PANSTARRS, yang ditemukan pada Juni 2011 dengan menggunakan Teleskop Pan-STARRS 1 di Haleakala, Hawaii, diperkirakan akan berada pada bentuk terbaiknya  dalam periode dua pekan ini. Selama waktu ini, komet tersebut juga akan berada paling dekat dengan matahari (45 juta kilometer) dan Bumi (164 juta kilometer).

Meskipun Komet PANSTARRS sangat redup dan jauh saat pertama kali ditemukan, komet ini semakin terang sejak saat itu. Komet ini diharapkan dapat mencapai sedikitnya magnitudo pertama dan seharusnya terlihat rendah  di langit barat-barat laut tak lama setelah matahari terbenam. Pada 12 Maret malam komet akan terletak 4 derajat ke kanan dari bulan sabit yang sangat tipis.


Foto SPACE.com/Institute for Astronomy/University of Hawaii/Pan-STARRS


25 April: Gerhana Bulan sebagian
Ini akan menjadi gerhana bulan parsial yang sangat kecil, dengan tungkai teratas bulan menggores sedikit sinar di atas Bumi yang gelap, bayangan umbra. Pada pertengahan gerhana, kurang dari 2 persen diameter Bulan akan berada di dalam bayangan gelap. Belahan Timur (Eropa, Afrika, Australia dan sebagian besar Asia) akan mendapatkan pemandangan terbaik.

Gerhana bulan ini tidak akan terlihat dari Amerika Utara.

9 Mei: Gerhana Matahari melingkar seperti cincin
Selama gerhana matahari melingkar (juga dikenal sebagai gerhana "Cincin Api"), kerucut bayangan umbra bulan yang panjang terlalu pendek untuk mencapai Bumi. Dalam ukuran sudut, lingkar Bulan muncul sekitar 4,5 persen lebih kecil dari lingkar matahari. Jadi, efeknya seperti menempatkan satu koin uang receh di atas nikel: cincin sinar matahari tetap terlihat mengelilingi bulan.

Jalur bayangan dari cincin itu dapat dilihat terbentang ribuan mil, tapi tidak akan lebih luas dari 172 km pada titik gerhana terbesar. Sebagian besar jalur berada di atas Samudra Pasifik, tapi saat atau segera setelah matahari lokal terbit, jalur itu akan terbelah di sepanjang bagian utara Australia (sekitar 10 Mei pagi) dan ujung timur ekstrem Papua Nugini, bersama dengan beberapa Kepulauan Solomon di dekatnya.

Pada titik gerhana terbesar, fase cincin akan berlangsung selama 6 menit, 4 detik. Warga Hawaii akan melihat gerhana parsial pada 15:48 waktu Hawaii, bulan akan menjadi kabur sekitar 32 persen dari lingkar matahari.

24-30 Mei: Planet saling berdansa
Merkurius, Venus dan Jupiter akan memberikan pertunjukan menarik yang rendah di barat-barat laut langit temaram segera setelah matahari terbenam. Planet-planet tersebut akan terlihat acak satu sama lain, yang perubahan posisi planet-planet itu terlihat jelas dari satu malam ke malam berikutnya. Dua planet yang paling terang, Venus dan Jupiter, akan terpisah hanya dengan jarak 1 derajat pada 28 Mei, dengan Venus melewati barat laut (kanan atas) Jupiter dan bersinar lebih terang enam kali dibandingkan Jupiter.

23 Juni: Bulan purnama terbesar 2013
Pada 23 Juni, bulan akan bulat sempurna pada 7:32 EDT (1132 GMT), dan 32 menit sebelumnya bulan akan berada pada titik terdekat dengan Bumi pada 2013 pada jarak 356.991 km, yang membuatnya disebut supermoon. Diperkirakan terjadi pasang-surut ekstrem di laut (sangat rendah hingga sangat tinggi) selama beberapa hari berikutnya.


Foto SPACE.com/Jeff Rose/Jeka Photography


12 Agustus: Hujan meteor Perseid
Hujan meteor Perseid tahunan dianggap salah satu fenomena tahunan terbaik berkat kemunculan 90 meteor per jamnya. Hujan meteor tersebut merupakan favorit orang-orang yang berkemah pada musim panas dan sering menjadi tontonan penduduk kota yang mungkin menghabiskan waktu di bawah langit gelap dan berbintang.

Pada musim panas lalu, bulan berbentuk sabit lebar dan mengalami gangguan kecil selama hujan meteor. Namun pada 2013, bulan akan menjadi beberapa hari sebelum kuartal pertama dan akan menghilang pada malam hari, membuat malam menjadi gelap.

18 Oktober: Gerhana Bulan Penumbra
Bulan muncul melalui bagian utara dari bayangan penumbra Bumi selama gerhana bulan.

Pada pertengahan gerhana, 76 persen diameter Bulan akan tenggelam dalam penumbra, mungkin cukup dalam untuk menyebabkan kegelapan yang samar, namun bagian bawah bulan yang menggelap dapat dilihat. Wilayah yang dapat melihatnya meliputi sebagian besar Asia, Eropa dan Afrika. Bagian tengah dan timur Amerika Utara bisa melihat fenomena Hunters’ Moon yang sedikit menggelap saat petang.


Foto SPACE.com/Remanzacco Observatory/Ernesto Guido, Giovanni Sostero & Nick


3 November: Gerhana Matahari campuran
Ini adalah gerhana matahari yang agak tidak biasa, yang terjadi dalam jarak 13.600 km di seluruh permukaan bumi, gerhana berubah cepat dari melingkar menjadi total, oleh karena itu dikenal para astronom sebagai "gerhana campuran."

Sebenarnya, sebagian besar di sepanjang jalurnya, gerhana tampak secara total, dengan lingkaran (atau cincin) yang sangat tipis dari sinar matahari terlihat di dekat jalur awal. Jalur dari garis tengah gerhana ini dimulai dari Atlantik sekitar 875 km barat daya dari Bermuda.

Jadi, di sepanjang Atlantic Coast Amerika Utara, penonton yang tertarik (menggunakan alat bantu lihat yang tepat, seperti proyeksi lubang jarum atau kaca yang biasanya dipakai pengelas) hanya akan melihat lingkaran bulan gelap keluar dari bagian depan matahari saat matahari terbit.

Jalur gerhana akan melewati selatan Cape Verde Islands, kemudian kurva akan menuju tenggara sejajar dengan garis pantai Afrika. Gerhana terbesar, dengan ketotalan 100 detik dari keseluruhan dan lebar jalur mencapai maksimal hanya 58 km, terjadi sekitar 402 km di lepas pantai Liberia. Jalur bayangan kemudian akan menyapu Afrika tengah, melewati sebagian Gabon, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Uganda dan Kenya, sebelum berakhir saat matahari terbenam di perbatasan Ethiopia-Somalia.

Pertengahan November hingga Desember: Komet ISON
Pada 21 September 2012, dua astronom amatir (Vitali Nevski dari Belarusia dan Artyom Novichonok dari Rusia) menggunakan teleskop yang dimiliki oleh International Scientific Optical Network untuk menemukan sebuah komet baru yang diberi nama menggunakan akronim dari instrumen yang digunakan untuk menemukannya: Komet ISON.

Kalkulasi orbit menunjukkan bahwa komet ISON akan begerak paling dekat menuju matahari, kurang dari 1,2 juta km di atas permukaan matahari, pada 28 November (Thanksgiving Day di Amerika Serikat).

Komet tersebut bisa cukup terang sehingga dapat terlihat pada siang hari saat waktu terdekatnya dengan matahari. Komet kemudian akan bergerak menuju Bumi, menempuh jarak 64 juta km dari planet Bumi sebulan kemudian.

Karena komet ISON akan berada pada tempat terbaik untuk dilihat pada pagi dan malam hari dari belahan bumi utara selama beberapa pekan berikutnya, komet tersebut bisa menjadi salah satu komet yang paling banyak ditonton sepanjang masa.

Desember: Pesona Venus
Venus, planet paling terang dari semua planet, mempersembahkan pertunjukan selama satu bulan penuh, dan sangat spektakuler! Venus memberikan pemandangan paling hebat untuk 2013 dan 2014 baik langit malam atau pagi hari. Venus menghiasi langit malam barat daya selama tiga jam setelah matahari terbenam pada awal bulan, dan 1,5 jam setelah matahari terbenam saat Malam Tahun Baru. Bulan sabit indah akan muncul di atas kanan planet tersebut pada 5 Desember, dan malam berikutnya Venus akan mencapai puncak kecemerlangannya. Venus tidak akan seterang "bintang malam" itu lagi hingga 2021.

13-14 Desember: Hujan meteor Geminid
Jika ada satu penampakan meteor yang dijamin akan memberikan pertunjukan yang sangat menghibur, itu adalah hujan meteor Geminid. Sebagian besar ahli meteor saat ini menempatkannya di puncak daftar meteor, karena memiliki kelebihan dalam kecemerlangan dan lebih dapat diandalkan bahkan melebihi Perseid pada Agustus.

Sayangnya, pada 2013, bulan akan ada beberapa hari sebelum fase sempurna dan akan menerangi langit malam, membuat meteor lain yang lebih redup tidak kelihatan. Namun, sekitar pukul 4:30 (waktu lokal Anda), bulan akhirnya akan tenggelam, membuat langit gelap gulita sekitar satu jam. Itu akan menjadi kesempatan Anda untuk melihat penampakan dua meteor per menit, atau 120 per jam!

Jadi penikmat langit malam, tandai kalender Anda: 2013 menjanjikan fenomena langit yang luar biasa!

Kamis, 03 Januari 2013

Ketika Hidup Tampak Susah Dijalani


Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya.

Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.

Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh? Mahasiswa menyetujuinya.

Kemudian professor mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada para muridnya, Apakah toples itu sudah penuh? Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.

Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples.

Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh?

Para murid dengan suara bulat berkata, “Yaa!”

Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.

Para murid tertawa..

“Sekarang,” kata profesor ketika suara tawa mereda, “Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu.”

“Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting – Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat. Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.”

“Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil.”

“Pasir adalah hal-hal yang lainnya – hal-hal yg sepele.”

“Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples,” lanjut profesor, “Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu koral ataupun untuk bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu.”

“Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian”

“Jadi…”

“Berilah perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. Bermainlah dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan.

Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam. Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah, dan memperbaiki mobil atau perabotan.”

“Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf – Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasir-nya.”

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “Kalau Kopi yg dituangkan tadi mewakili apa?”

Profesor tersenyum, “Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat”


Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya ..

Memahami Arti Kehilangan


Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang sangat dicintainya.

Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia memutuskan untuk mengawetkan mayat suaminya dan meletakkannya di dalam kamar.

Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu merasa dengan kematian suaminya, maka tidak ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya.

Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan dia mengatakan bisa menghidupkan kembali suaminya. Dengan syarat dia meminta disediakan beberapa bumbu dapur yang mana hampir setiap rumah memilikinya.

Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya belum pernah ada yang meninggal dunia sama sekali.

Mendengar hal itu, muncul semangat di hati sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh si orang bijak, tapi setiap rumah mengaku pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek, kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah meninggal.

Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan.

Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh orang yang disayanginya.

Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang bijak dan menyatakan pasrah akan kematian suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua orang pasti pernah mengalami masalah sebagaimana yang dihadapinya.

Pesan dari kisah di atas adalah:
Jangan pernah menganggap bahwa masalah yang ada pada kita merupakan masalah yang paling besar, sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk terus meratapi musibah tersebut.

Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini pernah mengalami musibah, apapun bentuknya. Yang membedakan adalah bagaimana seseorang menghadapi dan menyikapi masalah yang ada pada dirinya.



Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya

Hidup Itu Ibarat Janji Yang Harus Dipenuhi


Hidup itu apa sih? Setiap kali kita berpikir tentang jawabannya, kita cenderung akan merasa berada di titik terendah. Bahkan tak jarang orang yang mencari makna hidup dari cara-cara yang salah, yang kemudian membuat orang di sekitarnya terluka, kecewa, dan ditinggalkan.

Dan inilah makna hidup yang sebenarnya:

Hidup adalah sebuah kesempatan, manfaatkanlah.

Hidup adalah sebuah kecantikan, kagumilah.

Hidup adalah kebahagiaan, nikmatilah.

Hidup adalah sebuah mimpi, sadarilah.

Hidup adalah sebuah tantangan, hadapilah.

Hidup adalah sebuah tugas, selesaikanlah.

Hidup adalah sebuah permainan, mainkanlah.

Hidup adalah sebuah janji, penuhilah.

Hidup adalah sebuah masalah, atasilah.

Hidup adalah sebuah lagu, nyanyikanlan.

Hidup adalah sebuah perjuangan, terimalah.

Hidup adalah sebuah tragedi, hadapilah.

Hidup adalah sebuah petualangan, tantanglah.

Hidup adalah sebuah keberuntungan, wujudkanlah.

Hidup itu terlalu berharga, jangan pernah menghancurkannya.

Hidup adalah hidup, berjuanglah.

Dan setiap kali Anda merasa sedang jatuh, baca kembali setiap kalimat di atas untuk menguatkan Anda.

Hidup itu ibarat janji yang harus dipenuhi. Jangan berhenti di tengah jalan, dan tepati setiap janji tersebut dengan kemampuan maksimal diri Anda.

Semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya ..